MEDAN : PT KAI (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dalam berbagai operasional. Salah satu inovasi tersebut adalah penerapan sistem face recognition (FR) yang menggantikan tiket fisik berbahan kertas untuk proses boarding, sehingga dapat mengurangi limbah kertas dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Manager Humas PT KAI Divre I Sumatera Utara Anwar Solikhin mengatakan, selain ramah lingkungan adanya face recognition juga berdampak positif karena mempercepat dan memudahkan penumpang KA untuk melakukan boarding.
“Penerapan face recognition di Stasiun Medan mulai diterapkan pada September 2024. Dengan teknologi FR mempermudah proses boarding dan mengurangi antrean, terutama saat periode ramai seperti libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025,” ujar Anwar pada Jumat (27/12/2024).
Sejak September hingga 25 Desember 2024, face recognition telah digunakan sebanyak 42.143 kali oleh pelanggan KA di Stasiun Medan. Face Recognition juga saat ini terus mendapatkan kepercayaan masyarakat di wilayah Sumut. Dari September hingga 25 Desember 2024, fasilitas ini mampu menarik 23.753 pelanggan kereta api untuk melakukan registrasi.
“Bagi masyarakat yang tertarik melakukan registrasi layanan face recognition, bisa juga mendaftar melalui aplikasi Access by KAI,” jelas Anwar.
Tata Cara Pendaftaran Face Recognition via Aplikasi Access by KAI:
- Buka tab menu akun pada Access by KAI.
- Pilih menu Registrasi Face Recognition.
- Bacalah syarat dan ketentuan registrasi dan klik “Setuju” setelah memahami.
- Periksa kembali data diri seperti Nama Lengkap, NIK, dan Tanggal Lahir. Klik “Foto Selfie” untuk melengkapi proses verifikasi.
- Ikuti ketentuan pengambilan foto selfie yang benar. Klik “Ambil Foto KTP” untuk mengambil foto selfie.
- Setelah foto selfie dan data diri sudah lengkap dan sesuai, klik “Daftar Sekarang”.
- Konfirmasi data yang diberikan, lalu klik “Ya, Daftar” untuk menyelesaikan pendaftaran.
- Proses registrasi berhasil dan selesai.
Dengan adanya face recognition, penumpang cukup melakukan pemindaian wajah di gate boarding. Jika identitas diri, data tiket dan syarat lainnya telah sesuai maka secara otomatis pintu boarding akan terbuka.
Anwar menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan oleh KAI karena sudah mengimplementasikan sistem manajemen keamanan Informasi berstandar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.
“Data nama, NIK, dan foto penumpang akan disimpan pada infrastruktur KAI dan hanya dipergunakan untuk proses boarding menggunakan face recognition boarding gate. Data tersebut akan disimpan dalam waktu satu tahun, setelah itu akan dihapus otomatis secara sistem,” kata Anwar.
Ia menjelaskan penumpang juga bisa mengajukan penghapusan data dirinya sewaktu-waktu setelah melakukan registrasi melalui aplikasi Access by KAI atau dengan mengajukan penghapusan data kepada KAI melalui petugas Customer Service di stasiun.
“Melalui inovasi ini, harapannya KAI tidak hanya memudahkan perjalanan pelanggan, tetapi juga turut serta mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pengurangan limbah kertas yang sejalan dengan target SDGs,” tutup Anwar.
Update Penjualan Tiket Nataru
Update penjualan tiket Angkutan Nataru 2024/2025 di wilayah Divre I Sumut telah terjual sebanyak 119.275 tiket atau baru terjual 64% dari total 186.480 tiket yang disediakan. Jumlah tersebut akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung melalui penjualan online. Kami menghimbau kepada para calon penumpang yang akan menggunakan layanan KA untuk segera melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI atau channel penjualan tiket resmi lainnya.nrd/ril