BALIGE ; Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengerahkan Bus Bakti Kesehatan Bermartabat (BKB) untuk F1H2O. Bus BKB ditujukan untuk mendukung pusat trauma (trauma centre) selama pagelaran F1H2O Danau Toba.
Selain bus BKB, Pemprov Sumut juga mengerahkan beberapa peralatan medis seperti monitor pasien, oxygen dan lainnya. Pemprov Sumut juga mengerahkan setidaknya 60 tenaga medis untuk mendukung trauma centre F1H2O Danau Toba. “Memang terbatas, tetapi saya rasa cukup untuk penanganan pertama medis bila terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” kata Edy Rahmayadi usai meninjau trauma centre F1H2O Danau Toba, Sabtu (25/2).
Edy Rahmayadi berharap ke depannya persiapan Sumut untuk penyelenggaraan F1H2O Danau Toba lebih baik lagi. Dengan begitu event international ini semakin baik tiap tahunnya. “Ini pertama kali, memang kita dapat pujian dari panitia mempersiapkan ini, tetapi kita harus semakin baik setiap tahunnya,” kata Edy Rahmayadi didampingu Kadis Kominfo Ilyas S Sitorus dan Kadispora Baharuddin Siagian.
Salah satu anggota Tim Bus BKB Soejad Harto mengatakan tenaga medis siap memberikan penanganan pertama kecelakaan saat F1H2O Danau Toba berlangsung. Mereka juga bekerja sama dengan Tim Medis dari TNI dan Polri. “Kita siap memberikan penanganan pertama, bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menyukseskan F1H2O,” kata Soejad Harto.
Usai meninjau trauma centre, Edy Rahmayadi bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melakukan rapat bersama investor 5 objek wisata super prioritas di atas ferry Kaldera. Selanjutnya rombongan menonton latihan bebas dan babak kualifikasi F1H2O. nrd