MEDAN : Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Sumatera Utara H. Muhammad Nuh, MSP menilai Rezim Jokowi yang saat ini berkuasa telah banyak merusak tatanan etika berbangsa dan bernegara. Salah satu yang lagi hangat adalah sikap Presiden Jokowi akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 nanti. Hal itu diungkapkan Muhammad Nuh saat berdiskusi terbatas dengan aktifis Bukit Barisan Institut di Empek-empek Betigo Komplek J City Medan, Minggu (25/6/2023).
Bukit Barisan Institut adalah lembaga kajian politik praktis yang digagas para relawan Anies Baswedan di Medan. Lembaga ini dalam waktu dekat akan menyelenggarakan Kursus Singkat Kiat Sukses Terjun ke Dunia Politik bagi Politikus Pemula. H. Muhammad Nuh, MSP didapuk menjadi keynote speaker pada kursus yang akan diikuti para calon legislatif di Sumatera Utara.
“Sebagai presiden seharusnya Jokowi berlaku sebagai seorang negarawan yang harus bertindak netral dan mengayomi semua warga negara. Jika saat ini presiden ikut cawe-cawe, itu artinya merusak etika berbangsa dan bernegara yang selama ini diwariskan presiden sebelumnya.” kata M Nuh lagi.
Selain itu, kata M Nuh banyak lagi hal-hal bertentangan dengan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang selama ini dianut para pendahulu kita, diantaranya membuka peluang sebesar-besarnya untuk oligarki mengendalikan jalannya pemerintahan. Bahkan ada upaya-upaya yang masif dalam merubah dan membuat undang-undang berdasarkan pesanan oligarki.
“Presiden Jokowi nampaknya hanya melakukan aksi-aksi pencitraan sementara kenyataannya sangat berbeda dengan keadaan sesungguhnya,” kata M Nuh lagi.
Lebih lanjut M. Nuh mengatakan, tindakan-tindakan itu telah menimbulkan rasa ketidakadilan, kemiskinan dan ke terpecahbelahan masyarakat sehingga berpotensi besar menimbulkan kerawanan politik.
Hadir dalam diskusi itu Pengurus Yayasan Bukit Barisan Indonesia sebagai badan hukum Bukit Barisan Institut yaitu Hartono Miftah, Agus Irfan, Budi Sardi, Muhammad Haris AR, Nursafniati dan Direktur Eksekutif BBI Harun Al Rasyid. nrd/ril