TEBING TINGGI : Menjelang pemilihan kepala daerah serentak secara nasional pada 27 November 2024 sejumlah nama calon Walikota Tebingtinggi mencuat di tengah masyarakat.
Pengamat politik Dr Eddy Syofian M AP kepada media di Medan, Senin (15/4/2024) menyatakan ada 9 tokoh yang mulai digadang-gadang warga kota lemang ini.
Menurut mantan Pj Walikota Tebingtinggi ini nama-nama tersebut diperolehnya dari pertemuan silahturrahim Idul Fitri dengan para ulama, tokoh masyarakat dan pemuda beberapa hari lalu di kota Tebingtinggi.
Mereka mengharapkan muncul Calon Walikota yang memiliki integritas dan mengenal seluk beluk dan warga dan kota Tebingtinggi ini.
Eddy Syofian menjelaskan 9 nama yang menjadi pembicaraan para tokoh dan politisi di kota ini dibagi pada posisi dengan latar belakang politisi, birokrat dan pengusaha yang sebagian besar putra daerah.
"Kesembilan nama tersebut Ir H Abdul Haris Lubis (Kadis Pendidikan Sumut), Basyarudin Nasution (Ketua DPD Golkar/ Ketua DPRD Tebingtinggi), Irman Irdian Saragih (Ketua DPC PDIP/ Wakil Ketua DPRD Tebingtinggi), Oky Doni Siregar (Ketua Partai Nasdem/mantan Wakil Walikota Tebingtinggi), Brigjen Pol (Purn) H Monang Situmorang, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap (Kas Kostrad), Muhammad Dimyathi (Pejabat Pengawas Utama Itjen Kemendagri/mantan Pj Walikota), H Kamlan SH (Pj Sekda Tebingtinggi) dan H Daniel Sultan (mantan Ketua KADIN/Ketua KONI Tebingtinggi,” ujar Eddy Syofian.
Menurut Eddy, sebagain dari nama tersebut sudah ada yang melakukan sosialisasi melalui pertemuan dengan masyarakat bahkan sudah memasang Baliho, spanduk dan membentuk Relawan.
Eddy yang juga putra daerah TebingtInggi berharap agar sosok yang ingin menjadi Walikota mengutamakan keinginanannya membangun kota dan menyejahterakan masyarakat.
Hilangkan politik transaksional
Sementara itu salah seorang tokoh masyarakat yang hadir di pertemuan silahturrahim Idul Fitri, Drs H Hadi Winarno mengajak para ulama, tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi kepada warga kota agar mereka memilih calon pemimpin tidak karena politik uang.
“Cara membeli suara dengan uang akan merusak demokrasi dan tatanan kehidupan masyarakat,” ujar mantan Sekda Sergai ini yang diamani Buya Abu Hasyim Siregar dan Ustadz Agus Khoir Nasution yang hadir pada pertemuan ini.
Para tokoh yang hadir diantaranya Dr Eddy Syofian, Drs Hadi Winarno, Ustad Agus Khor Nasution, Buya Abu Hasyim Siregar, Ustad Daulat Sibarani dan Ustadz Ilyas Lubis mengimbau agar para ulama dan tokoh masyarakat melakukan himbauan dan pendidikan politik agar masyarakat menghindar politik transaksional.
“Kalau para calon semua ingin menang sehingga berbagai cara dilakukan. Masyarakatlah yang sesungguhnya melakukan kecurangan jika dengan mau dibeli suaranya dengan uang atau sembako,” ujar para tokoh masyarakat tersebut.rd/ril