BINJAI : Percepatan penurunan stunting pada Balita adalah program prioritas pemerintah sebagaimana termaktub dalam RPJMN 2020-2024. Target nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14%.
Upaya untuk mengatasi stunting tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia tetapi juga berkontribusi pada perkembangan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di masa depan. Itu adalah langkah penting menuju mencapai visi Indonesia Emas sebagai negara maju pada tahun 2045. Demikian siaran pers diterima redaksi pada Selasa (28/05/2024).
Sebagai wujud kepedulian pemasyarakatan untuk Indonesia dalam mendukung program pemerintah pengentasan anak stunting, Lapas Kelas IIA Binjai Kanwil Kemenkumham Sumut ikut ambil bagian dalam membantu menurunkan angka stunting di kota Binjai.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai melakukan bakti sosial bekerja sama dengan Pemerintah Kota Binjai,Kalapas Binjai, Theo Adrianus bersama pejabat struktural dan staf berkunjung ke rumah penerima bantuan yang mengalami stunting di Kecamatan Binjai Utara.
Sejumlah pejabat dari Pemko Binjai hadir seperti, Sekda Kota Binjai H.Irwansyah Nasution, S.Sos,Kadis PPKB Kota Binjai Dr. Harimin Tarigan, MM.,MH,Kadis Kesehatan Binjai dr. Sugianto, Sp.OG, MKM, Ketua Tim Kerja KSPS BKKBN Sumut M.Ancha Sitorus, S.Pd.,M.SP, TA Satgas Stunting Kota Binjai Handerman Vitu Gea, SKM.,SH.,MKM,Tim Pakar Audit Kasus Stunting Kota Binjai , Camat Binjai Utara Hilman Anggana Lukha, S.STP., MAP, Kepala Puskesmas dan Pustu se Kecamatan Binjai Utara
Kalapas menjelaskan, kegiatan baksos pengentasan stunting ini dilaksanakan bukan baru kali ini, sudah sering kita laksanakan bersama Pemerintah Kota Binjai. Aⁿ⁹dapun 8 keluarga yang terdampak stunting di Kecamatan Binjai Utara. Adapun bantuan bahan pokok yang diberikan berupa beras, telur bebek, telur puyuh, kacang hijau, susu dan vitamin.avid/red