MEDAN : Presiden dan CEO Penang Adventist Hospital (PAH), Mr Ronald Koh Wah Heng, mengatakan, pihaknya memahami tren bedah kecantikan ala KPop yang semakin ramai. “PAH melayani pasien bedah kecantikan tapi prioritasnya adalah bedah plastik rekonstruktif,” tegasnya usai inaugural flight Firefly dari George Town – Pulau Pinang (Penang) Malaysia ke Bandara Kuala Namu Deliserdang (KNIO) sebagai realisasi kerja sama, Jumat (17/2).
Menurutnya, PAH yang berdiri 1928 mengukir sejumlah prestasi tingkat global. Soal tren bedah kecantikan, lanjutnya, dipengaruhi kemajuan teknologi. Rekonstruktif adalah mengoreksi struktur abnormal tubuh yang disebabkan oleh cacat lahir, kelainan perkembangan, trauma atau cedera, infeksi, tumor dan penyakit. “PAH memiliki unit bedah plastik kosmetik dengan dokter berpengalaman istimewa. Para ahli, baik bedah kosmetik dan rekonstruksi, disertifikasi American Board of Plastic Surgery. Sertifikasi tersebut sebagai jaminan kualitas,” tambah Executive Patient Liaison Penang Adventist Hospital (PAH) – Penang, Malaysia, Rafeah Jeannie Erde.
Ia menunjuk proses bedah kosmetik. Seperti augmentasi dan pengurangan dagu, pengurangan untuk pengubahan bentuk bibir, operasi bibir VY, menciptakan lesung pipi hingga ke bagian mata. Mulai blepharoplasty, menghilangkan kantung mata, koreksi ptosis hingga canthoplasty. Termasuk mengoreksi bentuk hidung. Seperti rhinoplasty, augmentasi hidung, reseksi alar serta tipplasti. “Rekonstruksi untuk perbaikan bibir atau hidung sumbing,” tambah Rafeah.
Menurutnya PAH adalah bagian dari rumah sakit global. Kerja sama yang dilakukan pihaknya dengan sejumlah rumah sakit kenamaan dunia di AS. “Khusus pasien dari Indonesia, ada pelayanan khusus jemputan dan antar dari PAH serta ke bandara,” tambahnya. Kerja sama Firefly – PAH, lanjut Rafeah Jeannie Erde, untuk memberi kemudahan pasien lintas negara.nrd