
MANDAILING NATAL : Proyek pembangunan jembatan 1 TPT (Tempat Penahan Tanah) di Ruas Jalan Komplek Pemda-Sipalangka dengan anggaran Rp, 1,194.375. 000 (Satu Milyar Seratus Sembilan Empat Juta Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu) diduga menggunakan besi bekas. Selain itu, pada papan proyek (Plank Proyek) juga tanpa mencantumkan volume (panjang, lebar dan ketebalan).
Hal tersebut diketahui Selasa (13/6/2023) siang di lokasi pengerjaan, terlihat sejumlah pekerja menurunkan besi bekas yang sudah karatan dari salah satu mobil pengangkut. Besi-besi itu nantinya diduga untuk pembangunan jembatan tersebut.
Menurut pemerhati sosial di Panyabungan, M Nasution menyampaikan, pembangunan jembatan seharusnya menggunakan besi baru seperti yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). “Aneh juga memang kalau pembangunan jembatan itu menggunakan besi bekas. Seharusnya yang baru sesuai dengan di RAB. Atau mungkin mau akal-akalan kontraktornya,” katanya, Selasa (13/6/2023).
Ia juga turut menyoroti besarnya anggaran pembangunan jembatan tersebut. Terlebih karena belum diketahui berapa panjang dan lebar bangunan jembatan itu. “Anggarannya 1 M lebih, tapi panjang dan lebar dari bangunan jembatan tidak diketahui,” ucapnya.
Berdasarkan plank merek yang terdapat di lapangan, Proyek pembanguan jembatan itu dikerjakan oleh CV Diori dengan nomor kontrak 620/28/SPK/PPK-BM.DAU/PUPR/2023. Adapun tanggal kontrak pengerjaan yakni 17 Maret 2023 dan waktu pelaksanaan selama 180 hari.
Plt Kadis PUPR Madina, Elpi Yanti Harahap ketika dimintai wartawan tanggapannya terkait anggaran proyek pembangunan jembatan yang dinilai besar dan penggunaan besi bekas meminta wartawan melakukan pengawasan di lapangan.
“Diawasi saja di lapangan enggak masalah itu jika ada keraguan. Kami malah sangat alhamdulillah ada yang membantu mengawasi. Supaya tidak menduga duga ya,” katanya menanggapi, Selasa (13/6/2023).
“Biasanya pekerjaan dimulai dari jam 08.30 sd jam 17.00 wib. Dan ada konsultan pengawas juga yang setiap hari standby di sana. Silahkan dibantu.tks,” sambungnya.
Ketika ditanyakan kembali tak ada konsultan pengawas seperti penjelasan yang dimaksudkannya ketika didatangi pada Selasa siang sekitar pukul 13.56 WIB sampai 14.30 Wib, Elvi pun meminta untuk ditanyakan saja ke yang bersangkutan. “Dikonfirmasi saja ke yang bersangkutan,” imbuhnya. Sementara untuk terkait volume pembangunan jembatan, Elvi tak merespons konfirmasi yang disampaikan.maradotang