JAKARTA : Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution menerima penghargaan bertajuk Universal Health Coverage (UHC) Award 2024 yang diadakan di The Krakatau Grand Ballroom, Jalan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (8/8/2024).
Dalam acara itu, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution didampingi Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. Faisal Situmorang, Kabag Prokopim Mawardi Hasibuan Kepala Kantor BPJS Madina Yumi, dan Kabid Pemberitaan Diskominfo Madina Sobar Nasution.
Usai menerima penghargaan, Sukhairi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan UHC Award 2024 kategori Pratama kepada Pemkab Madina. Menurut dia, penghargaan ini berkat kerja sama yang baik antara Pemkab Madina dengan BPJS Kesehatan.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat dan semua pihak yang telah mendukung program UHC di Madina, sehingga kabupten kita ini menerima penghargaan UHC Award 2024,” kata Sukhairi.
Sukhairi mengatakan lebih dari 96 persen masyarakat Madina telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Sehingga, masyarakat yang terdaftar kini sudah bisa berobat gratis untuk penyakit yang ditanggung program itu.
Sebelumnya, dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberikan penghargaan kepada kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) Awards.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya pada program JKN.
“Terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mendukung program JKN. Pencapaian UHC di berbagai daerah ini menunjukkan komitmen negara dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia,” kata Ma’ruf Amin.
Menurut Wapres, Indonesia juga mendapat pengakuan dari International Social Security Association (ISSA). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden ISSA Mohammed Azman sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai UHC.
Penghargaan ini makin mengukuhkan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang serius dalam perlindungan jaminan kesehatan.
Sementara Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengapresiasi seluruh kepala daerah, karena capaian UHC di berbagai daerah merupakan bentuk implementasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Peserta JKN per 1 Agustus 2024 mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia. Pencapaian ini selain menyangkut jumlah peserta, tetapi juga memastikan seluruh penduduk memiliki akses terhadap layanan kesehatan,” kata Ghufron.
“Sejak awal pelaksanaan program JKN, BPJS Kesehatan terus mengalami peningkatan penerimaan iuran dan pemanfaatan layanan. Pada 2014, BPJS Kesehatan menerima iuran sebesar Rp40,7 triliun, atau menjadi Rp151,7 triliun tahun 2023 dan kolektibilitas iuran mencapai 98,62 persen,” kata Ghufron.
Pada 2023, BPJS Kesehatan menggelontorkan Rp34,7 triliun untuk membayar pelayanan kesehatan 29,7 juta kasus penyakit berbiaya katastropik. Pada 2014, tercatat 92,3 juta pemanfaatan per tahun, sementara pada tahun 2023 angkanya meningkat menjadi 606,7 juta pemanfaatan, atau sekitar 1,7 juta pemanfaatan layanan setiap hari.maradotang