MEDAN : Semangat Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November kembali mengingatkan pentingnya peran guru sebagai pilar utama pendidikan. Di SMA Negeri 14 Medan, Kepala Sekolah Eva Fitra, S.Pd., M.Si., memberikan pesan yang penuh inspirasi dan relevansi bagi para pendidik di era modern.
Dalam amanatnya, Eva menegaskan, menjadi guru hebat tidak hanya soal menyampaikan pelajaran, tetapi juga beradaptasi dengan perubahan zaman. Menurutnya, kemampuan teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak bagi guru masa kini.
“Siswa yang kita didik hari ini tumbuh di zaman yang sangat berbeda dengan kita. Mereka adalah generasi digital, dan sebagai guru, kita harus terus belajar agar tidak tertinggal. Menguasai teknologi adalah keharusan untuk mengimbangi kecepatan mereka dalam digital learning,” tegas Eva di hadapan para guru dan siswa.
Namun, Eva juga mengingatkan, pendidikan bukan hanya tentang teknologi. Pembangunan karakter siswa, katanya, adalah tugas yang fundamental. “Teknologi penting, tetapi karakter adalah fondasi. Jika generasi muda kita cerdas secara teknologi namun tidak berkarakter, Indonesia akan sulit mencapai cita-cita besarnya di tahun 2045,” tambahnya.
Eva percaya, ketika guru yang hebat berkolaborasi dengan siswa yang berkarakter baik, Indonesia akan menjulang sebagai negara yang kuat. Inilah yang sejalan dengan tema Hari Guru tahun ini, “Guru Hebat, Indonesia Kuat”.
“Kami, para guru, memiliki tugas besar. Tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membimbing siswa untuk menjadi pribadi yang berintegritas. Jika ini terwujud, Indonesia Emas 2045 bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan,” ujarnya optimis.
Perayaan Hari Guru di SMA Negeri 14 Medan berlangsung meriah, namun sarat makna. Berbagai kegiatan seperti lomba kreatif guru, penampilan seni siswa, dan penghormatan khusus kepada guru-guru senior menjadi bagian dari peringatan.
Salah satu momen yang menyentuh adalah pemberian penghargaan kepada guru dengan dedikasi tinggi. Eva menyampaikan apresiasinya kepada seluruh guru atas kerja keras dan ketulusan mereka. “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang sesungguhnya. Tanpa mereka, mustahil kita bisa melahirkan generasi masa depan yang mampu membawa perubahan,” ungkapnya.
Eva mengajak seluruh guru untuk menjadikan Hari Guru ini sebagai momentum refleksi. “Mari terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi. Tantangan pendidikan akan terus berubah, tetapi dengan semangat kolaborasi antara guru dan siswa, kita pasti bisa menghadapi semuanya,” pungkas Eva. nrd/hln