MEDAN : Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut yang baru Marlindo Harahap diminta untuk aktif menjalin komunikasi dan menerima informasi untuk bersama ìkut mempercepat dan menuntaskan proyek infrastruktur tahun jamak (multi years) Rp 2,7 triliun akhir tahun 2023.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari AM Sinik merespon pelantikan Marlindo Harahap sebagai Kadis PUPR, Jumat (23/6) menggantikan Bambang Pardede, yang dinonaktifkan belum lama ini.
Menurut Azhari, proyek infrastruktur tahun jamak Rp2,7 triliun yang dananya bersumber dari APBD Sumut dialokasikan untuk membangun jalan sepanjang 450 km, jembatan dan drainase di kabupaten kota.
Proyek strategis ini mengalami perlambatan progres pada tahun 2022 lalu, sehingga harus dimaksimalkan lagi dan dituntaskan sesuai kontrak yang akan berakhir tahun ini.
Untuk itu, kinerja PUPR di bawah Marlindo Harahap harus lebih dioptimalkan lagi sebagaimana harapan Gubsu Edy Rahmayadi dalam pesannya sewaktu melantik dirinya.
Karenanya, Azhari Sinik berharap kepada Marlindo, yang sebelumnya menjabat Kabid Pembangunan Dinas PUPR itu, untuk terus bersinergis dengan kontraktor utama PT Waskita Karya melalui kontraktor yang tergabung dalam kerjasama operasi (KSO).
Tak cuma itu, lanjut Azhari Sinik, Marlindo juga diminta untuk tidak menutup diri untuk menerima dan memberi informasi dari berbagai kalangan, terkait dengan pelaksanaan proyek infrastruktur tersebut.
Azhari AM Sinik mengakui sebelum dilantik menjadi Kadis PUPR, dirinya sulit menghubungi Marlindo Harahap. “Kemarin pun saya berusaha menghubungi Marlindo untuk meminta informasi dan melaporkan progres pelaksanaan kegiatan jalan provinsi tahun jamak di Kabupaten Labura dan Sergai, namun tidak ada respon,” ujar Sinik, yang juga salah satu pelaku rekanan di Kota Medan, ini.
Azhari juga menerima informasi dari tokoh masyarakat hingga sejumlah anggota DPRD Sumut yang sulit menjalin komunikasi yang efektif, baik dengan pendahulunya, Bambang Pardede maupun penerusnya Marlindo Harahap.
Karenanya, Azhari Sinik berharap kepada Marlindo Harahap untuk merubah paradigma membangun dan mewujudkan Sumut Bermartabat, yakni dari kerja sendiri-sendiri dan tertutup menjadi kinerja kolektif dan terbuka, terukur dan tepat sasaran. nrd/ril