MEDAN : Menanggapi dan menyikapi peristiwa yang menimpa Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Miftah, yang menyedot perhatian seluruh lapisan masyarakat, KH. Akhmad Khambali, SE., MM., Ketua Umum Gema Santri Nusa mengatakan; bahwa kejadian ini harus menjadi muhasabah untuk seluruh komponen anak bangsa, bukan hanya untuk Gus Miftah pribadi.
Karena peristiwa ini menurut Beliau, adalah peringatan dari Sang Maha Pencipta, sebab kita telah banyak alpa dan abai terhadap kaum dhuafa. Demikian disampaikan Kiyai Khambali kepada wartawan, di Medan, Jumat, (06/12/2024).
Kata dia, kondisi ini barangkali terjadi karena tanggungjawab sosial kita terabaikan, hingga terjadi kesenjangan sosial muncul dimana-mana.
“Andai saja Pemerintah, DPR, melakukan fungsinya dalam menyalurkan bantuan sosial, tidak akan muncul aktivitas yang menyempatkan jualan di tengah konsentrasi jama’ah mendengar mauizhotul hasanah”, tutur Pendiri dan Pengasuh Majelis Sholawat Ahlul Kirom ini.
Reaksi Anggota Komisi VIII DPR RI, sebut Kiyai Khambali, mestinya bukan hanya menyudutkan para Da’i, bahkan mendorong adanya sertifikasi bagi Da’i, itu sebagian kecil dari masalah, tapi mestinya DPR memanggil Menteri Sosial dan semua instansi yang menyalurkan dana sosial dari masa ke masa, dengan selalu melakukan validitas data masyarakat yang berhak menerima bantuan dari sisi validitas jumlah datanya.
“Kemudian mempertanggungjawabkan penyaluran dana sosial dari tahun ke tahun, dan jika perlu DPR membentuk Pansus Bansos jika kurang tepat sasaran”, lanjut Pengurus BPET MUI Pusat ini.
“Menurut hemat saya, jika saja dana sosial disalurkan, mestinya para pedagang sudah mendapat sarana yang layak. Peristiwa yang menghebohkan ini menjadikan banyak orang menjadi dermawan, semoga saja niatnya ikhlas demi kemakmuran”, pungkas Kiyai Khambali. (Ilham Hazfi Batubara)