MEDAN : Bupati Labuhan Batu, Erick Atrada saat melepas keberangkatan jamaah calon haji Kloter 9 mengatakan, para jamaah semua harus gembira. Sebab tak semua orang bisa berangkat haji kecuali memang ada panggilan atau undangan dari Allah SWT. “Maka semua jamaah bergembiralah dalam menunaikan ibadah haji ini. Jangan pikirkan keluarga dan harta yang ditinggal di Labuhan Batu. Bupati yang menjaganya, itu,” ujarnya saat melepas jamaah calon haji Kloter 9 di Asrama Haji Medan pada Kamis (1/6/23).
Dikatakan pihaknya mendoakan semua jamaah berangkat dalam keadaan sehat dan saat mengerjakan rangkaian ibadah haji juga sehat. Sebab ibadah ini memerlukan kesehatan pisik dan bathin. Jadi tidak boleh pikir banyak, tak usah pikirkan yang lain. Beribadahlah yang khusyuk di Tanah Suci. “Doakan kami yang di Labuhan Batu sehat dan bisa berangkat ke Tanah Suci. Ini adalah kesempatan pertama dan terakhir kita berangkat, sebab kita harus menunggu 29 tahun lagi, jika mendaftar sekarang, baru berangkat. Semoga bapak ibu semua sehat dan dapat beribadah. Kembali dalam keadaan sehat. Sebagai tamu Allah, bapak ibu jamah calon haji adalah sangat istimewa. Semalam dilepas dari Labuhan Batu dan hari ini dilepas di Asrama Haji. Itulah istimewanya,” ujar Bupati.
Sementara Kakanwil Kemenag Sumut, HA Qosbi SAg MM mengatakan jamaah calon haji Labuhan Batu merasa nikmat karena baru pertama kali ini jamaah diangkut naik kereta api. “Aula ini menjadi titik awal pemberangkatan jamaah dari Tanah Air ke Tanah Suci. Ide dan pemkiran Bupati memberangkatkan jamaah dari Labuhan Batu ke Medan naik kereta api adalah suatu kemajuan. Pulangnya pun naik kereta api, luar biasa. Doakan Bupati sehat dan sukses, apalagi mereka sama-sama dokter. Istri Bupati Labuhan Batu juga dokter,” katanya.
Dilanjutkan Qosbi, sebagai tamu Allah, kedudukan para jamaah calon haji adalah paling tinggi derajatnya. Oleh karena iti jangan sombong, jangan angkuh, jangan jiddal atau jogal. Bersikaplah lemah lembut rendah diri sebagai tamu Allah. Tanamkan niat selama bisa bantu dan tolong sesama jamaah. Sesama satu Kloter tolong menolong bahu membahu. Ikat rasa ukhuwah persaudaraan. Selama dalam perjalanan dapat semua melakukan rangkaian ibadah. Turun di Madinah sempurnakan Arbain dan jaga kesehatan. Bapak Ibu semua nanti saat pulang sebagai bayi yang baru lahir. Kesana kita mengantarkan dosa, jadi perbanyaklah baca doa taubat di tempat-tempat makbul. Sampaikan semua doa kehadapan Allah. Bagi petugas jangan beda-bedakan status sosial di Kloter ini. Semua tamu Allah. Petugas dan jamaah sama-sama kompak, lemah lembut. Kami berangkatkan dalam doa semoga Allah beri taufik, hidayah dan rahmatnya. Pergii utuh pulang pun utuh dan jadi haji mabrur mabrurah,” ujarnya.
Sementara Bupati, dan istri, Sekda serta Kepala Kantor Kemanag Labuhan Batu, DR Asbin Pasaribu di Ahmed melepas jamaah haji hingg masuk ke bus. Kakan Kemenag mengatakan Bupati melepas Kloter 9. “Kami berterima kasih pada Pemkab, hasil diskusi lansia dapat perhatian dari Bupati. Jamaah naik KA ke Medan agar tidak lelah. Apresiasi Bupati, semoga jamaah Labuhan Batu dan semua jamaah yang tergabung menjadi haji yang mabrur,” tutupnya.nrd