MANDAILING NATAL : Atika Azmi Utammi yang akan maju kembali dalam Pilkada Madina 2024 mendatang menyatakan bahwa sudah banyak janji politiknya yang terealisasi. Pernyataan ini diungkapkan Atika Azmi Utammi, Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) usai mendampingi Calon Bupati Madina, H Saifullah Nasution di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Madina, Rabu (28/8/2024) sore.
Pernyataan Atika ini, merupakan jawaban dari pertanyaan rekan-rekan wartawan terhadap dirinya yang maju kembali sebagai Calon Wakil Bupati Madina dalam Pilkada 2024 ini. “Sudah banyak yang terealisasi. Nanti kita akan ekspose,” jawabnya.
Namun sayangnya, penyataan Atika ini tak serta merta diaminkan oleh salah seorang Tokoh Muda Madina, Wadih Al-Rasyid. Menurut lelaki asli Panyabungan Selatan ini, Atika hanya lihai dalam beretorika. Namun praktek dan kenyataannya tidak ada.
“Mana saja yang terealisasi. Apakah ada Pemkab memberikan beasiswa kepada guru-guru ke jenjang S-2. Apakah harga kopi para petani Mandailing sudah Rp 400.000,- per kilonya? Apakah penegakan hukum di Madina khususnya korupsi, kolusi dan nepotisme sudah diberantas? Nol besar jawaban, alias tak ada,” tegas Wadih kepada media, Jum’at (30/8/2024) di Panyabungan.
Aktivis HMI ini menjelaskan, sebaiknya Atika berkata jujur. Setidaknya dirinya sebagai Wakil Bupati Madina periode 2020-2024 sudah cukup berhasil. Khususnya berhasil dalam membohongi publik Madina.
“Mana itu monumen Jendral Besar AH. Nasution. Mana itu monumen kopi. Sudah lah Bu, apa adanya saja. Jika memang terganjal perihal anggaran untuk melaksanakan program dan visi misi yang lalu, akui saja. Jangan merasa semua janji politik pasangan SUKA banyak yang sudah terealisasi,” jelas Wadih.
Bahkan, founder Madina Care ini pun menyatakan, Atika Azmi Utammi sudah mengkhianati masyarakat Madina. Khususnya masyarakat pantai barat. Hal ini terbukti dengan adanya kontrak politik yang ditandatangani oleh pasangan Sukhairi – Atika ketika itu demi meraup kemenangan.
“Kontrak politik mereka masih tersimpan. Jejak digital itu kejam. Jadi baiknya sampaikan dengan jujur, arif, dan bijaksana. Hari ini masyarakat Madina sudah tak mudah dibohongi dengan janji-janji manis,” tegasnya.maradotang