MEDAN : Dengan adanya dua peristiwa atau acara besar diduga digelar Pemprov Sumut yang mengindikasikan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni tidak netral dalam pelaksanaan Pilgubsu November 2024. Bahkan, patut dicurigai sebagai bentuk kampanye terselubung untuk memenangkan Muhammad Bobby Afif Nasution dalam Pilgubsu November 2024.
Pertama adalah, pelaksanaan Tabligh Akbar yang digelar Pemprov Sumut di Alun-Alun Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah Kota Tanjungbalai, Rabu, 7 Agustus 2024. Pelaksanaan Tabligh Akbar ini “dibungkus” dalam rangka Safari Dakwah dan Doa Keselamatan Merajut Ukhuwah dalam Memaknai Spirit PON XXI Aceh-Sumut 2024 Menuju Sumut yang Mantap dan Harmoni.
Kedua, kegiatan Gebyar Semarak PON XXI bersama 20.000 Blue Volunteer Pantai Timur (Batubara – Asahan – Tanjungbalai) yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Batubara pada Kamis 15 Agustus 2024. Acara ini digelar Tim Satgas Blue Volunteer Cabang Dinas (Cabdis) Wilayah V Dinas Pendidikan Sumut.
Menurut Pembina Kombatan Sumut Bersih (KSB) Budiman Nadapdap SE, kegiatan itu diduga adanya kampanye terselubung untuk Bobby Nasution, yang mana dalam surat rundown acara Kegiatan Gebyar Semarak PON XXI Aceh – Sumut 2024 selain menggunakan logo Pemprovsu, disitu juga tertera nama walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution sebagai Tokoh Pendidikan Sumatera Utara.
“Sejak kapan pula Bobby Nasution dinobatkan menjadi Tokoh Pendidikan Sumatera Utara, selain itu apakah dibenarkan kop surat panitia menggunakan logo Pemprovsu,” ucap Budiman saat dikonfirmasi di kantornya jalan Hayam Wuruk no 11 Medan, pada Selasa (20/8/2024).
Pj. Gubernur Sumut Agus Fatoni diminta netral dan tidak berpihak kepada siapapun calon gubernur Sumatera Utara yang akan maju pada Pilkada 2024. “Masyarakat sudah pintar, jangan membuat kegaduhan menjelang pilkada, ” tuturnya lagi.sprd/ril