MANDAILING NATAL : Dalam upaya menyelamatkan ratusan hektar lahan pertanian Masyarakat akibat jebolnya tanggul yang mengakibatkan ratusan hektar lahan pertanian warga di Desa Tangga Bosi I, II dan III meliputi Saba olbung, saba parparauan dan saba rodang, Dinas PUPR Pemkab Madina langsung gerak cepat untuk memperbaiki tanggul yang jebol dengan menurunkan alat berat jenis ekskavator, Kamis (23/05/2024).
Masyarakat petani dari Desa Tangga Bosi Ilham Batubara mengatakan bahwa sekarang ini mereka sudah memasuki musim tanam, sehingga kalau tanggul yang jebol tersebut tidak diperbaiki maka ratusan hektar lahan pertanian tidak bisa ditanami akibat jebolnya tanggul tersebut.
“Kita sebagai masyarakat petani sangat bersyukur Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal cepat tanggap dengan keluhan kami para petani di Desa Tangga Bosi I, II dan Tangga Bisi III ini,” katanya.
Camat Siabu Sudrajat Putra Batubara yang dijumpai di lokasi perbaikan tanggul menjelaskan bahwa dia mendapatkan laporan dari para Kepala Desa bahwa akibat tingginya curah hujan yang cukup tinggi belakangan ini sehingga tanggul di pinggir sungai aek badan jebol dan menggenangi ratusan hektar lahan pertanian masyarakat.
“Berdasarkan laporan para Kepala Desa, saya langsung melaporkannya kepada Bapak Sekda, Alhamdulillah hari langsung ditanggapi oleh Dinas PUPR Kabupaten Mandailing Natal untuk memperbaiki tanggul tersebut dengan menurunkan alat berat jenis excavator,” ujar Sudrajat.
Dilanjutkan Sudrajat, memang kalau tanggul yang jebol tersebut tidak segera diperbaiki maka ratusan hektar lahan pertanian Masyarakat tidak akan bisa ditanami akibat jebolnya tanggul tersebut.
“Berdasarkan laporan para Kepala Desa ada sekitar 300 hektar lahan pertanian masyarakat tidak bisa ditanami, dengan adanya alat berat dari Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal insya allah lahan lahan pertanian bisa terselamatkan,” ahiri Sudrajat.
maradotang