JAKARTA : Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meninjau proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah dalam rangkaian kunjungannya di Kalimantan Barat (Kalbar) hari ini. Proyek ini sendiri tengah dikebut pembangunannya.
“Iya direncanakan seperti itu, direncanakan dijadwalkan saat kunker RI 1 di Kalbar,” kata Corporate Secretary PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Mahyaruddin Ende Rabu (20/3/2024).
Dia mengatakan, progres SGAR saat ini telah mencapai 85,5%. Proyek ini rencananya mulai operasi Februari 2025 dan beroperasi penuh April 2025.”Target COD SGAR BAI rencananya di Februari 2025 dan direncanakan full operasi di April 2025,” ujarnya.
Dalam keterangan tertulis Inalum sebelumnya dijelaskan, Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang berada di Mempawah merupakan projek strategis yang dijalankan oleh Inalum dan PT Antam Tbk melalui PT Borneo Alumina Indonesia (BAI). Inalum dan Antam merupakan bagian dari BUMN holding industri pertambangan MIND ID.
SGAR Mempawah merupakan bagian dari aksi korporasi Inalum dalam menciptakan ekosistem industri aluminum yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. Proyek SGAR merupakan akan menghubungkan rantai pasokan antara mineral bijih bauksit (Kalimantan Barat) dengan pabrik peleburan aluminium (Inalum). Jika sudah beroperasi, diperhitungkan bisa memproduksi 1 juta ton alumina per tahun (bahan baku 3,3 juta ton bauksit per tahun).
Proyek yang terbagi ke dalam fase I dan II itu menelan nilai investasi sekitar US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 26,69 triliun (kurs Rp 15.700). Rencanannya, masing-masing proyek bakal meningkatkan kapasitas produksi alumina perseroan ke level 1 juta ton setiap tahunnya, dengan estimasi bahan baku bauksit sebanyak 3,3 juta ton per tahun.
SGAR bisa membuat adanya peningkatan nilai tambah program hilirisasi. Di SGAR Mempawah, bauksit yang sudah didapat akan diproses menjadi alumina di dalam negeri tanpa harus mengirim bahan baku bauksit ke luar negeri yang berimbas pada berkurangnya biaya operasional. Seperti yang diketahui, alumina merupakan bahan utama dalam pembuatan aluminium ingot, seperti alloy, bollet, bar, keramik, dan produk harian lainnya. Sekaligus bisa meningkatkan penyerapan angka tenaga kerja hingga angka diatas 1000 SDM.ril/rd