MEDAN : Terjadi pengeroyokan terhadap remaja pria 15 tahun yang bernama Riski. Pengeroyokan terjadi di Jalan Sisingamangaraja depan Gang Isa, Kotamatsum III, Medan Kota, Selasa (30/1/2024) dini hari. Pengeroyokan berawal dari sang korban (Riski) yang keluar rumah pada malam hari. Dirinya pun berjalan menuju Gang Isa, yang terletak di seberang tempat tinggalnya, yakni Gang Musyawarah, Kelurahan Masjid.
Setelah sampai di depan Gang Isa, sudah ada lima orang di sana. Mereka kemudian menarik Riski dan menganiayanya bersama-sama dengan cara memukuli kepala dan pipi sebelah kanan Riski dengan bambu. Akibatnya, kepala dan pipinya pun mengalami luka-luka. Bambu yang dipakai untuk menganiaya Riski terlihat noda-noda darah bekas penginayaan.
Mengenai pelaku, Riski mengaku tidak mengenal namanya. “Aku gak tau bang, mereka ada yang besar juga ada yang kecil (badannya),” aku Riski kepada wartawan. Setelah babak belur, para pelaku pun membiarkan remaja malang tersebut tergeletak dalam keadaan bersimbah darah di kepala dan pelipis. Sedangkan para pelaku bergegas melarikan diri.
Ketika mengetahui tragedi tersebut, Juliana, ibu Riski pun menyuruh saudara-saudaranya untuk segera menggotong Riski. Parahnya luka yang diterima Riski membuat Juliana mengira anaknya sudah tak bernyawa. “Saya sampai khawatir, soalnya pas dibawa dia (Riski) udah ngorok-ngorok, kaya orang mau lewat (tewas),” terang Juliana. Tidak perlu waktu lama, Juliana pun melarikan anaknya itu ke sebuah klinik terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Riski pun harus menerima 12 jahitan di kepalanya.
Menyikapi kejadian itu, Bhabinkamtibmas beserta Kepala Lingkungan II Kelurahan Masjid pun mengantar Riski dan sang ibu untuk mengajukan permohonan visum dan aduan tindak pidana ke Polrestabes Medan. Polrestabes Medan pun telah menerima aduan Juliana dengan menerbitkan surat bernomor: STTLP/B/339/I/2024/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA. Saat ini, terlapor masih dalam status penyelidikan. klt/pt