MEDAN : Guna menyerap dan menghimpun aspiras masyarakat, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan dari Fraksi Partai Golkar M.Rizky Nugraha SE menggelar Reses Masa Sidang II Tahun ke Empat Tahun Anggaran 2023 di Jalan Amaliun Gang Kiyai Abu Lingkungan IV Kelurahan Kota Matsum II Kecamatan Medan Area, Sabtu (20/5/2023).
Hadir dalam reses tersebut antara lain, Perwakilan Dinas Sosial Koordinator PKH Kecamatan Medan Area Cut Malahayati, Perwakilan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (SDABMBK) Suhendri Hidayat, Perwakilan BPJS Kesehatan Julianus Dedi, Lurah Kota Matsum II Desi Chalizah, serta ratusan masyarakat Daerah Pemilihan (Dapil) IV meliputi Kecamatan Medan Denai, Medan Area, Medan Kota dan Medan Amplas.
Dalam reses tersebut M.Teguh Rehadi yang juga menjabat sebagai Kepala Lingkungan (Kepling) 8 Kelurahan Kota Matsum II Kecamatan Medan Area minta agar Jalan Amaliun dilakukan pengaspalan, jangan hanya ditambal sulam seperti yang selama ini. Meski bukan merupakan jalan protokol, namun Jalan Amaliun banyak dilalui kenderaan baik roda dua, tiga, empat maupun lebih, sehingga butuh jangan dengan kaulitas baik,”ungkapnya. “Selama ini jika jalan tersebut mengalami kerusakan cukup hanya ditambal sulam, saya mengusulkan agar dilakukan pengaspalan,”imbuhnya.
Sementara Awaluddin Warga Lingkungan 7 Gang Arjuna Kelurahan Kota Matsum II Kecamatan Medan Area mengluhkan tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah, padahal pria lansia yang hidupnya sebatangkara ini sudah tercatat sebagai penerima bantuan. “Sampai hari ini saya tidak pernah mendapat bantuan, padahal rumah saya sudah diberi tanda sebagai penerima bantuan, saya juga sudah tercatat dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS),” keluhnya dalam reses tersebut.
Tidak hanya itu, Awaluddin juga mengeluhkan sistem administrasi di kota Medan, menurutnya sistem administrasi di kota ini berbelit-belit dan mempersit warga. Contoh kata Awaluddin, untuk mendapatkan akte kematian saja harus ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), untuk itu dia mengusulkan untuk urusan akte kematian cukup hanya lurah dan camat saja, tidak perlu sampai Dukcapil.
Menjawab pertanyaan Teguh Rehadi, Perwakilan Dinas SDABMBK Kota Medan, UPT Medan Kota Suhendri meminta masyarakat untuk bersabar. Ia mengaku akan melanjutkan permohonan warga ke pusat (Dinas SDABMBK). “Tapi saat ini, kami fokus untuk normalisasi seluruh drainase yang ada di Kota Medan.Namun permintaan bapak dan ibu ini akan kami akomodir,” jawabnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Sosial Kota Medan, Koordinator PKH Medan Kota Cut Malahayati berjanji akan menyelesaikan keluhan yang disampaikan Awal. “Kemungkinan pak Awaluddin akan mendapatkan bantuan lansia. Karena di KK (kartu keluarga) bapak cuma sendiri. Begitupun kita lihatlah nanti pak, bantuan apa yang pemerintah pusat berikan. Yang jelas, bapak sudah terdata di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial),” jelasnya.
Menutup pertemuan, M Rizki Nugraha berjanji akan menindaklanjuti seluruh aspirasi warga ke dinas terkait. Ia pun meminta agar masyarakat mendukung program pemerintah dengan cara menjaga lingkungkan tetap bersih, tidak membuang sampah ke saluran drainase. “Aspirasi bapak dan ibu bisa ini juga bisa disampaikan kepada Partai Golkar Kecamatan Medan Area, untuk diteruskan ke Fraksi Partai Golkar yang ada di DPRD Medan,” imbuh Rizky
Dikatakan Rizky reses ini selain ajang silaturahmi dengan konstituen di daerah pemilihan, juga sebagai wadah dalam menampung semua keluhan yang disampaikan. “Untuk itu semua aspirasi yang disampaikan dalam reses ini akan saya teruskan ke Pemko Medan lewat sidang paripurna,”ujar Bendahara Fraksi Partai Golkar DPRD Medan yang duduk di Komisi III ini.hr