MEDAN : Hasil Survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) merilis survei terbaru menjelang pemilihan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2024. Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat di Sumatera Utara masih menginginkan kandidat petahana, Edy Rahmayadi melanjutkan kepemimpinannya sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 2024-2029.
Hasil itu didapatkan melalui survei yang digelar oleh LPMM pada tanggal 3-12 November 2024 dalam rangka mengukur tingkat keterpilihan dua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur 4 minggu jelang Pilkada Sumut 2024.
Hasil approval Rating terkait kinerja Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023 menunjukkan sebanyak 56,7% responden menyatakan cukup puas dengan kepemimpinan Edy Rahmayadi.
“15,2% sangat puas dan yang tidak puas dan sangat tidak puas mencapai, 21,7% dan 6,,4% tidak menjawab,” ungkap hasil survei tersebut sebagaimana diterima secara tertulis pada Selasa (12/11/2024).
Pada pertanyaan lanjutan kepada responden terkait seberapa besar keinginan masyarakat Sumut untuk kelanjutan kepemimpinan Edi Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut, hasil survei mencatat sebanyak 57,6% responden masih menginginkan Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut dan 29,2% tidak ingin melanjutakan kepemimpinan Edi Rahmayadi dan 10,1% menjawab bergantung pada program program yang ditawarkan saat kampanye dan 3,1% tidak menjawab.
Menurut hasil analisis pada survei tersebut, masyarakat yang mengaku puas terhadap kinerja Edy Rahmayadi erat kaitannya dengan berbagai capaian positif yang berhasil ditorehkan oleh mantan Pangkostrad tersebut selama menjadi Gubernur Sumatera Utara.
Diantaranya yaitu menurunnya jumlah pengangguran di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut mencatat jumlah pengangguran di Sumut pada Februari 2021 sebanyak 449 ribu jiwa, turun menjadi 423 ribu jiwa pada Februari 2022, dan terus menurun menjadi 413 ribu jiwa pada Februari 2023
Kemudian kepedulian Edy Rahmayadi terhadap kesejahteraan guru honorer yang dinaikkan gajinya dari Rp 40.000 menjadi Rp 90.000, kemudian gaji buruh yang dinaikkan melebihi rekomendasi dari pemerintah pusat.
Lalu, kinerja positif yang paling dikenang oleh masyarakat Sumut yaitu keberhasilan Edy Rahmayadi dalam penanganan pandemi COVID-19 selama dua tahun lebih, sehingga Sumut terpilih sebagai provinsi terbaik ke 2 nasional untuk penanganan pandemi COVID-19.
Pasca COVID-19, perekonomian Sumut juga bangkit dan berhasil mencapai pertumbuhan yang sangat signifikan yakni sebesar 5,01% pada 2023. Padahal pada tahun 2020 atau saat pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi Sumut terkontraksi hingga -1,07% berturut mengalami peningkatan ditahun 2021 menjadi 2,61% kemudian ditahun 2022 menjadi 4,73% dan ditahun 2023 menjadi 5,01%.
“Selain itu pengalaman beliau yang dinilai lebih matang sebagai tokoh nasional yang lebih dikenal masyarakat, khususnya di dunia militer dan olahraga, membuat masyarakat yakin Sumut lebih layak dipimpin oleh Edy Rahmayadi,” demikian analisis pada rilis tersebut.nrd/ril