KUTACANE : Tgk Jainuddin MHi (photo),pada ceramah Subuh, 25 Ramadhan 1444 H, Minggu (16/04/2023), mengingatkan jamaah Masjid Agung At-Taqwa Kutacane untuk meningkatkan ibadah di sepuluh terakhir Ramadhan. Tidak ada jaminan kita bakal dipertemukan lagi dengan Ramadhan, bulan yang mulia ini . Disampaikan, Rasulullah dan para sahabat juga para ulama terdahulu, bila bertemu bulan suci Ramadhan, mereka bersemangat meningkatkan ibadahnya ,meningkatkan sedekahnya. Karena di bulan Ramadhan semua ibadah kebaikan, diganjar pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT.
Terlebih masuk sepuluh terakhir Ramadhan, yang mana didalamnya ada malam lailatul qadar yakni malam yang lebih baik dari pada malam seribu bulan, para sahabat beromba-lomba menigkatkan kualitas ibadah, dengan memperbanyak membaca Al Quran, meningkatkan aktivitas sholat Dhuha, mengejar sholat sunah 2 rakaat sebelum subuh yang bernilai lebih baik daripada dunia dan seisinya, sebut Tgk Jainuddin.
‌ Namun realitas yang terjadi saat ini, di sepuluh terakhir Ramadhan, sebagian umat justru disibukan oleh aktivitas yang mengurangi semangat beribadah. Yang terjadi justru, berlomba-lomba mempersiapkan menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Pasar-pasar ramai dikunjungi untuk sekedar mendapatkan busana terbaik yang akan dipakai di hari raya. Demikian juga dengan persiapan untuk tersedianya kue lebaran , dilakoni hingga menyita waktu buat peningkatan ibadah. Kondisi ini sungguh sayangkan, ini jauh beda dengan yang dicontohkan Rasulullah dan para sahabat,” ujarnya.
Tgk Jainuddin mengulas, puncak dari nilai ibadah Ramadhan ini terletak di penghujungnya. Oleh sebab itu, umat, jamaah, harus mengintrospeksi diri. Kita lihat bersama pada awal Ramadhan, sepuluh Ramadhan pertama, jamaah sholat Isya dan tarawih penuh dimana-mana, sepuluh kedua berkurang, ini di penghujung sepuluh terakhir barisan jamaah signifikan berkurang. Jangan-jangan ibadah puasa yang dilalui juga hanya bernilai menahan haus dan lapar, tanpa ada ganjaran pahala di sisi Allah, sebutnya.
Diingatkan, Rasulullah mewanti-wanti, sebaik-baik umatnya adalah ketika di penghujung usia mereka, ketaqwaan dan ibadahnya semakin meningkat pesat.Demikian juga dengan sikap umat beribadah dipenghujung Ramadhan. Dinukilkan, bahwa Rasulullah meng-amin-kan doa malaikat Jibril kepada Allah, yang mengucapkan “jika puasa Ramadhan yang dilakukan seorang hamba tidak mampu dilalui hingga menghapus dosa-dosanya, maka Jibril memohon agar kelak Allah tidak menoleh kepada hamba tersebut.
Oleh karenanya, di penghujung Ramadhan, sebelum Ramadhan berlalu meninggalkan kita semua, mari tingkatkan ibadah sholat sunah, tingkatkan membaca Al-Quran, tingkatkan berbuat kebaikan, bersedekah, hanya dibulan yang mulia ini segala ibadah diganjar pahala berlipat ganda,maka bersemangatlah meningkatkan iman,” ucap Tgk Jainuddin M.mp