MEDAN : Jamaah calon haji Kloter 11 dari Kabupaten Padang Lawas (Palas) berjumlah 355 orang pada Sabtu (3/6/23) dilepas sejunlah pejabat dari Provinsi Sumatra Utara, Kabupaten Palas dan Kementerian Agama Sumatera Utara. Diantaranya Gubsu diwakili Kadinkes Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes, Plt Bupati Padang Lawas, drg H Ahmad Zarnawi Pasribu, Kakanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi SAg mmMM, Kakan Kemenag Palas H Abdul Manan, Kepala UPT Asrama Haji Medan, H Ramlan Sudarto SH, Humas Kementerian Agama RI, Kepala Kantor Kemenag Medan, Himpun Siregar, Tuan Syeh Besilam, Zikmal Fuad bin Muhammad yang juga menjadi Petugas Haji Daerah (PHD) Palas.
Dalam sambutannya, Plt Bupati Palas drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu, mengatakan pelepasan calon jamaah haji dari Palas ini dihadiri sekira 17 camat di Palas. “Mereka menemani dan melepas keberangkatan bapak ibu dari 17 kecamatan. Jangan ragukan harta dan keluarga yang ditinggal, semua Pak Camat berjumlah 17 orang akan menjaganya. Bapak Ibu harus konsentrasi dalam beribadah,” katanya. Selanjutnya Plt Bupati mengatakan jamaah harus sesuaikan pola makan, dijaga pola istirahat, utamakan yang wajib-wajib jangan memburu ibadah sunat yang wajib tertinggal. Gunakan kesempatan ini karen ini adalah sekali seumur hidup. Gunakan setiap detik setiap
menit waktu untuk ibadah kepada Allah.
“Utamakan ibadah. Jaga pola makan, bantu membantu, jangan pisahkan diri, satukan hati. Ikuti apa yang diinstruksikan pembimbing. Doakan Palas, Sumut dan negara kita Indonesia, kondusif dan sehat selalu serta jauh dari bala bencana. Kepada Petugas Haji kami titipkan saudara saudara kami untuki dibimbing, semoga sehat berangkat, sehat beribadah dan sehat kembali ke Tanah Air serta mejadi haji yang mabrur,” ujar Zarnawi.
Sementara Kakanwil Kemenag Sumut, H Ahmad Qosbi SA MM mengatakan jamaah Palas dapat berkah karena didalamnya ikut Tuan Guru Seh Besilam, Zikmal Fuad dalam kloter ini sebagai PHD. Dan istimewanya lagi semua camat di Palas ikut mendampingi jamaah. Tak usah pikirkan rumah, harta, Pak Camat menjaganya. Jadi konsentrasilah beribadah. Bapak ibu saat ini paling dimulialan Allah karena dimuliakan Allah sebagai tamu Allah.
“Ada hal-hal yang dilarang dalam berhaji, jangan jontik, jangan gatal, tawaduuk, jangan tongkar, jangan jogal jangan merasa hebat. Semua adalah tamu Allah, bagi petugas haji dapat inayah dan hidayah untuk bantu para jamaah. Ikhlaskan niat tulus, semangat sehingga Allah tambhakan enerji dan hidayah serta ridonya. Kami harpa jalin kekompakan, tolong menolong. Selamat jalan tamu Allah semoga sampai tujuan selamat dan kembali juga sehat, utuh beramgkat utuh juga pulang,” tutup Qosbi.nrd