Ustad H Fahrul Rahman beserta istri dan keluarga selesai dari aula 1 saat penjemputan yang berada di parkiran mobil Asrama Haji Rabu (19/7/2023).
MEDAN : Dalam rangka pemulangan haji Ustad H Fahrul Rahman dari KBIHU Hijir Ismail Jeluddin Daud MEng (HAM) sebagai generasi penerus almarhum ayahnya asal Kota Medan Kloter 15 mengatakan untuk
pelayanan haji di Makkah tahun ini dibanding tahun tahun sebelumnya ada peningkatan. “Tetapi peningkatan sebelumnya masih banyak catetan-catetan kita yang masih perlu dievaluasi, terutama kita menyoroti mengenai Armusna,” ucapnya kepada wartawan Kamis (20/7/23).
Dalam hal ini seperti sama kita ketahui tahun ini adalah puncak haji dimana jumlah jamaah haji sebanyak dua juta lima ratus orang, menurut Kementerian Haji Saudi Arabia itu adalah jamaah yang terbanyak yang sebelumnya belum pernah terjadi. Dari pelayanan di Armusna, kita menyoroti pelayanan yang masih perlu dievaluasi seperti mengalami keterlambatan jemputan. “Kami dari Kloter 15 di Muzdalifah hingga pukul 13. 30 WSA, kemudian juga mengenai tenda di Mina yang sebelumnya kapasitasnya lebih besar namun tahun ini ada diperkecil, karena disitu ada tambahan kasur agak sedikit menghambat, jadi selain dari situ Alhamdulillah ada peningkatan,” ujarnya.
Ustad H Fahrul Rahman sedang duduk bersama para jamaah haji dan Ketua Kloter didampingi Tuan Abdul Haris Nasution dari Medan Pos saat peliputan dan mendengarkan kata sambutan dari Kakanwil Kemenagsu H Ahmad Qosbi di Aula 1 Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan Kamis (20/7/2023).
Disinggung soal jamaah KBIHU yang ikut berangkat tunaikan ibadah haji, dari keberangkatan KBIHU Hijri Ismail yang berangkat sebanyak 130 orang. Alhamdulillah yang terbanyak, sebanyak 3 Karom dan 3 rombongan penuh dari kita selebihnya dibagi menjadi 4 KBIHU jadi kita yang terbanyak di Kloter 15 berangkat jelasnya. “Kami mohon kepada Kementerian Agama terkait kendala tahun ini untuk ramah lansia jamaah haji, mohon dievaluasi kembali masalah pendampingan karena tidak adanya pendampingan saat ini dapat sangat dirasakan oleh para jamaah haji lansia, sedangkan jumlah lansia membludak tahun ini di tanah suci, “ujarnya.
Ustad Fahrul Rahman berharap janji Menteri Agama terkait adanya petugas khusus melayani para jamaah lansia kita dapati di Mekkah dan Madina tidak ada. Jadi murni dikembalikan kepada masing masing rombongan KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) petugas kloternya, jadi tidak ada yang khusus melayani lansia sehari hari disana,” katanya. H Fahrul Rahman mengatakan jamaah yang meninggal dari KBHIU Hijri Ismail di tahun ini tidak ada tapi dari Kloter 15 ada 1 orang dari KBIHU Mukhlisin dikebumikan di Mekkah di pemakaman Soraya,” ungkap ustad Fahrul Rahman.
Ustad H Fahrul Rahman bersama Kakanwil Kemenagsu H Ahmad Qosbi saat di teras depan Aula 1 Deberkasi Haji Medan
Ustad Fahrul Rahman menambahkan kedepannya mengenai pendampingan jamaah lansia harapannya ditinjau ulang supaya tidak terjadi lagi, supaya betul betul lansia ini mendapat atensi karena tentunya kalau menitipkan dengan orang lain tidak sama seperti orang tua menitipkan kepada anak sendiri mengenai pendampingan. Mengenai Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang ada di Mekkah dan Madinah, kami melihat sendiri bagaimana banyak petugas PPIH yang tidak bisa berkomunikasi Bahasa Arab, kami rasa ini sangat menghambat sekali antara kita yang berada di Kloter 15, terhambat komunikasi kita antara pihak maktab masyariq disana, banyak ditutupi semua, dan saya baca berita banyak sebelumnya mengenai keberangkatan haji ini tidak objektif, karena dimana pelayanan di Mina kita jumpai sendiri ada petugas berompi yang namanya KBIH tidak tau ditanyai diminta tolongi soal bantuan tendanya keberadaanya dimana,” pungkas Ustad Fahrul Rahman.
Ustad H Fahrul Rahman bersama Tuan Abdul Haris Nasution di depan ruangan Aula 1 Deberkasi Haji Medan
Sambungnya Ustad Fahrul Rahman, sementara dia petugas yang dibayar negara masak dia nggak tau dimana keberadaan tendanya, itulah yang terjadi. Alhamdulillah dari Kloter 15 tahun ini kami acungi jempol karena mereka berkaloborasi dengan KBIH semuanya bahkan keputusan diambil secara musyawarah dan mufakat juga perhatian mereka terhadap para jamaah sangat bagus,” tutupnya. syafii harahap/puput oktora