MEDAN : Dari sekira 357 jamaah calon haji yang tergabung dalam Kloter 13 asal Labuhan Batu dan KBIHU Al Hamidi Medan, 208 jamaah calon haji diantaranya adalah dari Labuhan Batu. Ketua MUI Labuhan Batu yang juga Pembimbing KBIHU Nur Ibrahimy, H Drs H Abdul Hamid Zahid mengatakan jamaah calon haji yang berangkat pada Kloter 13 ini, yang memiliki resiko tinggi (Risti) hanya beberapa orang saja. “Alhamdulillah semua jamaah kita sehat-sehat. Tidak ada yang naik ambulans hanya duduk di kursi roda saja dan jumlah jamaah wanitanya lebih banyak dari jamaah pria” ujar Abdul Hamid Zahid didampingi Drs Hasrat yang juga Pembimbing Haji kepada wartawan Minggu (26/05/2024) di Asrama Haji Medan.
Dikatakan Abdul Hamid, bahwa dalam setiap pertemuan manasyik, pihaknya selalu memberikan pelajaran keilmuan tentang ibadah haji dan bagaimana cara menjaga kesehatan bagi jamaah. “Dari 208 jamaah calon haji ini kita bagi dalam 5 kelompok rombongan,” ujar dia. Intinya, lanjut Ketua MUI Labuhan Batu tersebut, pihaknya menekankan kepada para jamaah calon haji untuk mampu mandiri agar para jamaah tidak tergantung dengan jamaah lainnya.Tentu juga harus tetap bekerjasama yang baik dan kompak antara satu dengan yang lain.
Harapan kita sambung Abdul Hamid Zahid, mudah-mudahan seluruh jamaah calon haji dapat melakukan semua syarat, wajib dan rukun haji serta ibadah-ibadah sunat lainnya. “Mudah-mudahan semua jamaah sehat walafiat. Insya Allaah ketika berangkat, sampai di Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air seluruhnya menjadi haji yang mabrur dan mabrurah,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, selama proses keberangkatan haji, Pemkab Labuhan Batu dan Kementerian Agama dari provinsi dan kabupaten, membekali para jamaah dan KBIHU dengan praktik manasyik serta pembekalan- pembekalan lainnya.”Ya kami para jamaah dan KBIHU juga mengikuti pelatihan yang diberikan Pemkab dan Kemenag. Kita berdoa agar semua jamaah calon haji bisa mandiri, sehat-sehat dan Insya Allaah menjadi haji yang mabrur mabrurah,” tutup Abdul Hamid Zahid.erde